26 Sep 2023

MERAH PUTIH

SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH ADALAH

Sejarah bendera merah putih berkaitan dengan zaman pendudukan Jepang. Kelahiran bendera merah putih diawali dari janji Jepang untuk memberi kemerdekaan pada Indonesia pada tanggal 7 September 19441. Setelah memberikan janjinya, Chuoo Sangi In (badan pembantu kemerdekaan yang beranggotakan orang Indonesia dan Jepang) mengadakan sidang tak resmi pada tanggal 12 September 1944 yang dipimpin oleh Ir. Soekarno1. Sidang tersebut membahas penggunaan bendera dan lagu kebangsaan yang sama di seluruh Indonesia1. Sidang ini juga menghasilkan panitia bendera merah putih dan panitia lagu Indonesia Raya1.

Bendera merah putih pertama kali dijahit oleh Ibu Fatmawati, setelah dia dan keluarganya kembali ke Jakarta dari pengasingan di Bengkulu2. Kain yang digunakan adalah kain berbahan katun halus berwarna merah putih dan panjangnya 300 cm serta lebarnya 200 cm1. Bendera ini kemudian digunakan dalam proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dan dikibarkan oleh Latief Hendraningrat dan Suhud1.

Warna merah dalam bendera Indonesia berarti berani dan warna putih berarti suci1. Sebetulnya, warna merah putih ini mempunyai keterkaitan dengan era kerajaan Majapahit. Warna merah dan putih juga digunakan dalam gambar sembilan garis merah dan putih bendera kerajaan Majapahit1.

Selain sejarah dan arti bendera merah putih di atas, ada fakta menarik terkait Sang Saka Merah Putih. Bendera merah putih sempat dibagi menjadi dua bagian untuk diselamatkan dari Belanda. Saat itu, pada tanggal 4 Januari 1946 para pemimpin Indonesia pindah sementara ke Yogyakarta karena terancam keamanannya di Jakarta. Pada saat tersebut, bendera merah putih juga ikut dibawa dan dikibarkan di Gedung Agung1.


Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan bendera merah putih?

Bendera merah putih pertama kali dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri dari Ir. Soekarno. Kain yang digunakan adalah kain berbahan katun halus berwarna merah putih dan panjangnya 300 cm serta lebarnya 200 cm. Bendera ini kemudian dikibarkan oleh Latief Hendraningrat dan Suhud pada saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.











Assalamulaikum warohmatullahi wabarokatuh
Salam santun
Tabik puuun




 

SENI PERNAPASAN MERPATI PUTIH

Seni pernapasan Merpati Putih adalah bagian penting dari latihan Pencak Silat ini. Teknik pernapasan ini melibatkan penggunaan tenaga dalam asli manusia, dengan teknik olah napas1. Ada banyak teknik olah napas di dalam Pencak Silat ini di antaranya Pernapasan Pembinaan dan Pernapasan Pengolahan1.

Berikut adalah beberapa teknik pernapasan yang digunakan dalam Merpati Putih:

  1. Pada gerakan keenam, buang napas melalui mulut2.
  2. Tarik napas melalui hidung hingga anggota badan mengeras2.
  3. Apabila sudah tidak kuat menahan napas, buang napas melalui mulut2.

Anda juga dapat menonton beberapa video tentang seni pernapasan Merpati Putih di YouTube untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik345. Harap diingat untuk selalu berlatih di bawah pengawasan ahli untuk menghindari cedera.


Apa lagi yang bisa Anda ceritakan tentang Merpati Putih?

Merpati Putih (MP) adalah salah satu Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong (PPS Betako) di Indonesia1. Merpati Putih merupakan anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP), dan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT1.

Arti dari Merpati Putih itu sendiri adalah suatu singkatan dalam bahasa Jawa, yaitu: Mer sudi Pa titising Ti ndak Pu sakane Ti tising Hening yang dalam bahasa Indonesia berarti “Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan” sehingga diharapkan seorang anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya1.

Sejarahnya, Merpati Putih pada awalnya merupakan ilmu keluarga Keraton yang diwariskan secara turun-temurun1. Awalnya aliran ini dimiliki oleh Sampeyan Dalem Inkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Amangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro (Sunan Amangkurat I Mataram Islam) kemudian ke BPH Adiwidjojo (Grat I)1.

Merpati Putih mengajarkan seni bela diri menggunakan tangan kosong pada para anggotanya, atau sering disebut dengan istilah PPS Betako2. Konon, ilmu bela diri ini sudah ada sejak tahun 1550an dan disebut sebagai cabang bela diri dari budaya Indonesia2.

Merpati Putih lebih berfokus pada kekuatan dan tenaga dalam dengan mempelajari teknik pernapasan3. Setiap anggota dari kelompok pencak silat ini diajarkan untuk dapat mengendalikan tenaga dalam yang dimiliki dan digunakan dengan baik pada kondisi yang tepat2.

Merpati Putih telah meraih berbagai prestasi. Misalnya, dalam Kejuaraan Pencak Silat Tanah Legenda, UKM Merpati Putih Unpad meraih delapan gelar juara4. Selain itu, 12 Anggota UKM Merpati Putih Untag Surabaya berhasil membawa 2 medali emas, 4 medali perak dan 8 medali perunggu5.

Tidak ada komentar: